Senin, 16 September 2024

PJJ 17-18 September 2024

 

TEKS EDITORIAL


Kompetensi Dasar:

3.5 Mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan
      terhadap suatu isu) dalam teks editorial
4.5 Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial baik
      secara lisan maupun tulis
3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial
4.6 Merancang teks editorial dengan memerhatikan struktur dan
      kebahasaan baik secara lisan maupun tulis



A.   Pengertian Teks Editorial Menurut Para Ahli
Menurut Dja’far H Assegaf Dalam Bukunya “Jurnalistik Masa Kini”Yang Dikutip Dari Lyle Spencer Dalam “Editoril Writing”, Tajuk Rencana Merupakan Pernyataan Mengenai Fakta Dan Opini Secara Singkat, Logis, Menarik Ditinjau Dari Segi Penulisan Dan Bertujuan Untuk Mempengaruhi Pendapat Atau Memberikan Interpretasi Terhadap Suatu Berita Yang Menonjol Sebegitu Rupa Sehingga Bagi Kebanyakan Pembaca Surat Kabar Akan Menyimak Pentingnya Arti Berita Yang Ditajukkan Tadi(Dja’far H. Assegaff : 1991).




B.   Tujuan Teks Editorial/Opini
Adapun Tujuan Teks Editorial/Opini Yang Diantaranya Yaitu:
Mengajak Pembaca Untuk Ikut Berpikir Dalam Masalah (Isu/Topik) Yang Sedang Hangat Terjadi Di Kehidupan Sekitar.
Memberikan Pandangan Kepada Pembaca Terhadap Isu Yang Sedang Berkembang.
C.   Manfaat Teks Editorial/Opini
Teks Editorial Memberi Informasi Kepada Pembaca, Untuk Merangsang Pemikiran Dan Terkadang Mampu Menggerakkan Pemnaca Untuk Bertindak.

D.   Fungsi Teks Editorial/Opini
Adapun Fungsi Teks Editorial Yang Diantaranya Yaitu:
·         Fungsi Tajuk Rencana Umumnya Menjelaskan Berita Dan Akibatnya Pada Masyarakat.
·         Mengisi Latar Belakang Dari Kaitan Berita Tersebut Dengan Kenyataan Sosial Dan Faktor Yang Mempengaruhi Dengan Lebih Menyeluruh.
·         Terkadang Ada Analisis Kondisi Yang Berfungsi Untuk Mempersiapkan Masyarakat Akan Kemungkinan Yang Bisa Terjadi.
·         Meneruskan Penilaian Moral Mengenai Berita Tersebut.
E.    Jenis jenis Teks Editorial
1)    Interpretaive Editorial, Editorial Ini Bertujuan Untuk Menjelaskan Isu Dengan Menyajikan Fakta Dan Figur Untuk Memberikan Pengetahuan.
2)    Controversial Editorial, Editorial Bertujuan Untuk Meyakinkan Pembaca Pada Keinginan Atau Menumbuhkan Kepercayaan Pembaca Terhadap Suatu Isu. Dalam Editorial Ini Biasanya Pendapat Yang Berlawanan Akan Digambarkan Lebih Buruk.
3)    Explantory Editorial, Editorial Ini Menyajikan Masalah Atau Suatu Isu Agar Dinilai Oleh Pembaca. Biasanya Teks Editorial Ini Bertujuan Untuk Mengeidentifikasi Suatu Masalah Dan Membuka Mata Masayarakat Untuk Memperhatikan Suatu Isu.

F.    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini
Adapun Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini Yang Diantaranya Yaitu:
·         Tema Tulisannya Selalu Hangat (Sedang Berkembang Dibicarakan Secara Luas Oleh Masyarakat), Aktual Dan Faktual.
·         Bersifat Sistematis Dan Logis.
·         Tajuk Rencana Merupakan Opini/Pendapat Yang Bersifat Argumentative.
·         Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

G.   Struktur Teks Editorial
Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:
·         pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.
·         Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.
·         Penyataan/Penegasan Ulang Pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.


H.   Kaidah Kebahasaan Teks Editorial
Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:
·         adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.
·         konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.
·         verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.
·         verba relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian a adalah b) dan milik (mengandung pengertian a mempunyai b).
·         verba mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.





I.      Contoh Teks Editorial
Contoh Teks Editorial Tentang Kesehatan
Judul   : pelayanan rumah sakit dan mutu kesehatan harus ditingkatkan

Di tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang minimnya pelayanan kesehatan diberbagai rumah sakit di indonesia, jumlah itupun yang dilaporkan dan diterima di Kemenkes. yang belum dilaporkan tentunya lebih banyak lagi, salah satu hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan ialah soal penanganan terhadap pasien. dokter banyak yang belum bisa mengetahui penyakit pasien yang sebenarnya sehingga kadang obat yang diberikan tidak tepat.
seharusnya pemerintah terutama bidang kesehatan selalu memperbaharui/meningkatkan mutu para dokter di seluruh indonesia secara berkala, hal itu bertujuan agar pelayanan kesehatan masyarakat dapat berhubungan dengan baik.

Contoh Teks Editorial Tentang Kebjiakan Hukum
Judul : Kebijakan Itu Harus Efektif Diimplementasikan

Untuk apakah sebuah peraturan dibuat? Agar bisa diimplementasikan, karena peraturan itu dibuat untuk kepentingan bersama. Apa jadinya kalau peraturan dibuat, tetapi tidak efektif dilaksanakan? Pasti ada sesuatu yang tidak tepat dalam merumuskan peraturan Itu.

Mulai hari senin (29/12) masyarakat ibu Kota menjalani tata aturan yang baru lagi. Mulai kemarin peraturan three in one tidak lagi hanya berlaku pagi hari, tetapi juga sore hari. Setiap mobil yang melintasi jalan-jalan utama Jakarta minimal harus ditumpangi tiga orang. Pada pagi hari, aturan itu berlaku pukul 07.00 hingga 10.00, sementara petang hari mulai pukul 16.00 hingga 19.00.

Ketika rencana itu mulai dilontarkan, sudah muncul keberatan dari masyarakat. Bbukan hanya peraturan itu dinilai memberatkan, tetapi sejak konsep three in one diterapkan pada pagi hari saja, efektivitas sangatlah rendah. Yang muncul adalah joki-joki yang berdiri menawarkan jasa di sepanjang jalan utama itu. Namun, Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso tetap pada sikapnya. Peraturan tetap akan diberlakukan dengan sebulan masa sosialisasi. Tentunya terlalu dini untuk mengevaluasi efektivitas peraturan itu. Namun, dari evaluasi awal, para pengemudi tidak mempedulikan aturan baru itu. Petugas DLLAJR pun tidak mengambil tindakan apapun terhadap para joki.

Mengapa peraturan itu tidak efektif? Pertama, karena soal disiplin. Masyarakat kita, termasuk juga masyarakat Jakarta, sangat rendah tingkat disiplinnya. Mereka selalu mencari cara untuk mengakali peraturan, apalagi masyarakat tidak mendukung peraturan pembatasan itu.

Ancaman hukuman bukanlah sesuatu yang ditakuti karena masyarakat paham bahwa hal yang satu itu merupakan kelemahan lain dari bangsa kita. Masyarakat pun tahu bagaimana caranya terhindar dari ancaman hukuman, yang dikenal sangat tidak tegas itu. Alasan kedua adalah tidak adanya alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan jasa transportasi yang bisa menjamin mobilitas mereka. Kita tahu, Pemerintah Provinsi DKI sedang mempersiapkan sistem bus dengan jalur khusus atau busway. Namun, selain sistem transportasi alternatif itu belum berjalan, konsepnya tidak utuh untuk bisa menjamin kebutuhan tranportasi masyarakat.

Sekarang ini justru berkembang pertanyaan baru, apakah kebijakan primprov DKI itu tidak justru akan berlawanan dengan kebijakan gubernur sutiyoso yang sangat kuat keinginannya untuk membuat jakarta tertib. Imencoba membatasi orang untuk bisa masuk Jakarta dan menggusur masyarakat maupun pedagang kaki lima yang menempati lahan yang bukan hak mereka, namun, bagaimana orang tidak tertarik untuk masuk jakarta kalau semua kesempatan itu mudah didapat di ibu kota. Meski pertarungan hidupnya keras, lebih mudah mendapatkan uang di Jakarta dibandingkan dengan di daerah. di jakarta menjadi penjaga toilet diJ jadi, tukang parkir liar, asal bisa teriak-teriak, dengan mudah dapat seribu atau dua ribu rupiah. Bahkan menjaga tempat perputaran jalan pun, di Jakarta bisa dapat uang.

Peluang itu ditambah lagi dengan menjadi joki. Bagi kalangan pengusaha yang harus keluar-masuk jalan utama Jakarta, apa susahnya untuk menambah satu pegawai yang bisa menemani dia bekerja. Dengan satu sopir dan satu ajudan, maka ia bisa bebas keluar-masuk jalan utama. Inilah yang sebenarnya kita ingin ingatkan. Peraturan itu seharusnya dibuat dengan mempertimbangkan segala segi secara matang. Peraturan itu juga harus mendapat dukungan dari masyarakat agar bisa berjalan efektif. Untuk Apa peraturan dibuat kalau kemudian hanya untuk dilanggar. Begitu banyak peraturan yang kita buat, pada akhirnya tidak bisa diterapkan karena tidak dirasakan sebagai kebutuhan bersama oleh seluruh rakyat.

Ketika peraturan itu tidak bisa efektif dilaksanakan, yang akhirnya menjadi korban adalah si pembuat peraturan itu sendiri. Setidaknya wibawanya menjadi turun karena peraturan yang dibuat ternyata tidak bergigi. Peraturan bukanlah sesuatu yang mudah untuk dibuat. Selain soal three in one, yang juga menjadi pembicaraan ramai masyarakat adalah soal bunga bank. Kita ketahui bahwa komisi fatwa majelis ulama Indonesia sekitar dua pekan lalu kembali membahas soal apakah bunga bank itu tergolong riba atau tidak. Putusan komisi fatwa mui sendiri kemudian menggolongkan bunga bank itu sebagai riba. Tetapi segera ditambahkan bahwa haramnya bunga bank itu hanya berlaku di kotakota yang sudah memiliki bank syariah.
Keputusan komisi fatwa mui itu seharusnya dibawa dulu ke sidang lengkap MUI, yang melibatkan seluruh ulama, sebelum menjadi fatwa yang menjadi pegangan seluruh umat. Namun, keputusan itu sudah dikeluarkan terlebih dahulu ke masyarakat, apalagi media pun terjebak seakan-akan itu sudah menjadi fatwa mui.

Namun, di sini kita menangkap adanya kearifan pada jajaran pimpinan mui. Keputusan komisi fatwa itu tidak dianulir, tetapi pembahasannya dalam sidang lengkap mui ditunda sampai diperoleh waktu yang memadai untuk bisa membahas masukan komisi fatwa itu secara menyeluruh. Pimpinan mui sangat menyadari bahwa persoalan ini bukanlah masalah mudah sebab bukan hanya berkaitan dengan urusan ekonomi, tetapi juga kehidupan masyarakat banyak. Dengan tradisi yang sudah panjang, tidak sedikit umat muslim yang bekerja di bidang itu. Kalaupun sekarang harus diubah menjadi bank syariah, apakah sistemnya bisa cepat berubah dan menunjang perkembangan bank syariah itu sendiri. Begitu banyak aspek yang harus dilihat sehingga pada tempatnya bila mui menunda keputusan itu. sebab, pada akhirnya, sebuah peraturan itu bukan hanya harus bagus di atas kertas, tetapi sungguh bermanfaat bagi kehidupan masyarakat yang menjalankannya.

Contoh Teks Editorial Tentang Teknologi dan Strukturnya
Judul :  Pengembangan Teknologi Pendidikan Di Indonesia

Di masa kini, pendidikan sangatlah penting dalam menjalani kehidupan. Tak dapat dipungkiri bahwa tanpa pendidikan masyarakat Indonesia akan tertinggal jauh oleh negara lain. Oleh karena itu, banyak sekali upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia tentang kemajuan pendidikan. Salah satu contoh pengupayaan nya adalah teknologi yang digunakan dalam suatu proses pendidikan, karenateknologi merupakan salah satu faktor untuk berkembangnya suatu negara.

Baru-baru ini tidak jarang orang yang membicarakan mengenai ujian nasional dengan berbasis komputer. Itulah salah satu upaya pengembangan teknologi di Indonesia. Computer based test atau yang sering disebut dengan istilah CBT ini memang sudah seharusnya diberlakukan pada sistemun di Indonesia. Pada dasarnya, sistem ini tidak hanya untuk pengembangan teknologi saja, namun sistem ini juga lebih efisien dan lebih hemat dibanding dengan paper based test yang harus mencetak soal ke dalam kertas. Padahal, peserta ujian nasional sangatlah banyak, dapat mencapai jutaan peserta. Tidak hanya itu, biaya pengiriman naskah soal pun tidak sedikit.

Pemanfaatan teknologi seperti itu sebenarnya sangatlah meringankan. Manfaat yang diberikan nya pun tidaklah sedikit. Manfaat tersebut tidak hanya didapat oleh pemerintahan saja. Untuk siswa, mereka akan lebih terbantu, karena mereka sudah tidak focus menghitamkan  jawaban. Selama ini, factor menjawab pada kertas LJK sangatlah memengaruhi pada nilai mereka. Mereka hanya tinggal mengeklik  jawabannya. Jadi, waktu nya tidak terbuang sia-sia.

Kendala dari program tersebut adalah beberapa masyarakat yang belum bisa menyetujui hal tersebut. Mereka menganggap bahwa cbt tersebut akan membebankan siswa, terutama pada siswa yang belum lancar dalam masalah teknologi. Padahal, dengan itu merekaakan termotivasi untuk lebih bisa dalam teknologi seperti computer, karena pada dasarnya saat ini banyak sekali test-test yang menggunakan sistem CBT. Mereka yang tidak setuju, masih belum biKseperti itu dapat memengaruhi daya pengembangan, kreasi dan kreativitas. Padahal, untuk menjadi suatu negara yang maju, berubah itu perlu, berubah untuk yang lebih baik.

Suatu negara memerlukan suatu kondisi paling tidak sejajar dengan negara lain yang ada di dunia. Indonesia merupakannegara berkembang dan indonesia sendiri perlu suatu kemajuan.

Analisis Teks Editorial:
Pernyataan Pendapat
Masa kini, pendidikan sangatlah penting, tak dapat dipungkiri bahwa tanpa pendidikan, masyarakat Indonesia  akan tertinggal jauh oleh bangsa lain. Oleh karena itu, banyak upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk memajukan pendidikan.
Argumentasi
Computer Based Test Atau CBT memang seharusnya sudah diberlakukan pada sistem UN di Indonesia. Pada dasarnya, sistem ini tidak hanya untuk pengembangan teknologi saja, namun juga efisien dan lebih hemat dibanding dengan paper based test yang harus mencetak soal ke dalam bentuk kertas. Dan juga biaya untuk pengiriman soal-soal ke beberapa sekolah tidak sedikit. Pemanfaatan teknologi seperti CBt sangatlah meringankan. Manfaat yang didapat banyak sekali, untuk siswa, mereka akan lebih terbantu, karena mereka sudah tidak perlu fokus untuk menghitamkan kertas jawaban.

Penegasan Ulang Pendapat
Pada suatu negara diperlukan kondisi paling tidak sejajar dengan negara lain di dunia. Indonesia merupakan negara berkembang dan sangat perlu suatu kemajuan.






Contoh Teks Editorial Tentang Ekonomi
Judul : Kenaikan TDL Bukan Lagi Masalah

Mulai 1 januari 2017, PT PLN (persero) menaikkan tarif dasar listrik bagi pelanggan 900 volt ampere (VA) yang dinilai tidak layak menikmati subsidi. Terhitung mulai 1 Juli 2017, tarif mereka akan disesuaikan bersamaan dengan 12 golongan tarif lainnya yang mengalami penyesuaian tiap bulan. Maka secara bertahap tarif pelanggan rumah tangga mampu 900 VA akan mengalami kenaikan dari Rp 605 menjadi RP 791 per 1Jjanuari 2017, Rp 1.034 mulai 1 maret 2017, dan rp 1.352/kwh per 1 Mei 2017. Kenaikan tarif dilakukan bertahap, mulai 1 Januari 2017, 1 maret 2017, dan 1 Mei 2017. lalu, mulai 1 juli 2017, pelanggan rumah tangga mampu 900 VA itu akan dikenakan penyesuaian tarif otomatis setiap bulan seperti 12 golokngan tarif nonsubsidi lainnya. Jika mengikuti tarif listrik 12 golongan tarif nonsubsidi per 1 Januari 2017, maka tarifnya sebesar rp 1.467,28/kwh.

Kenaikan tarif tersebut merupakan kebijakan pemerintah untuk memberikan subsidi secara tepat sasaran. Secara teori subsidi hanya diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu, tetapi, pada kenyataannya sebagian besar yang menerima subsidi ialah golongan menenggah keatas. Sebanyak 74 persen subsidi listrik dinikmati oleh golongan mampu. Pencabutan subsidi bagi pengguna listrik 900 VA diharapkan dapat mengurangi pengeluaran anggaran negara dan anggaran tersebut dapat digunakan secara tepat.

Kenaikan Tarif Dasar Listrik yang dilakukan secara bertahap semoga dapat mengurangi dampak yang signifikan bagi masyarakat dan dapat mencegah inflasi jangka pendek. Seharusnya pengguna listrik 900 VA yang subsidinya dicabut tidak perlu khawatir tagihannya akan naik. Pengeluaran listrik hanyalah sebagian kecil dari total pengeluaran. Bukannya tidak akan berpengaruh, tapi ini dampaknya kecil. Bagi golongan mampu kenaikan listrik ini tidak akan mengubah kesejahteraan mereka.

Kenaikan tarif dasar listrik bagi pengguna listrik 900 VA ini seharusnya tidak perlu menjadi permasalahan yang diperpanjang karena tidak terlalu mempengaruhi kesejahteraan mereka.  Apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah harus kita dukung karena tidak mungkin pemerintah membuat kebijakan asal-asalan. Pastinya pemerintah sudah mempertimbangkan banyak hal untuk kebaikan bersama.

Contoh Teks Editorial Tentang Kurikulum 2013
Judul : Make-Up, Skincare, Dan Pelajar SMA

Redaksi: Sewonoayu, 01 November 2018
Pada zaman milenial ini, orang-orang berlomba-lomba untuk mempercantik diri. Tidak terkecuali dengan para pelajar di SMAN 1 Wonoayu. di antara mereka ada yang mengenakan make-up tipis sehingga tidak terlalu terlihat. Ada juga yang mengenakan make-up tebal. Make-up tersebut bisa berupa lipstik, pelembab, bedak, maskara, dan sebagainya. Selain itu, ada juga yang membawa skincare ke sekolah. Entah itu hanya sekedar handbody, atau skincare yang lain.  Padahal, pelajar SMA belum pantas untuk mempercantik diri. Tata tertib di sekolah pun sudah melarang para pelajar untuk menggunakannya.

Pasalnya, ada beberapa make-up yang tidak cocok untuk anak SMA. Make-up yang tidak cocok tersebut malah akan menimbulkan kerusakan di anggota tubuh. Misalnya saja dalam penggunaan lipstik. Siswi yang sudah terbiasa memakai lipstik, bibirnya pasti akan terlihat sangat berbeda saat tidak menggunakannya. Bibir mereka menjadi pucat. Yang lebih parahnya lagi, bibir mereka menjadi pecah-pecah. Hal tersebut disebabkan karena adanya zat kimia yang berbahaya. Bakteri juga dapat tersebar ke area wajah jika remaja sering bertukar alat makeup dengan teman mereka.

Jika bakteri telah masuk ke dalam tubuh, maka infeksi mata, batuk-batuk atau bahkan herpes tak dapat dihindari. Make-up sendiri sebenarnya bisa mengembangbiakkan bakteri dari waktu ke waktu. Terutama produk make-up berbahan cair seperti pelembab, maskara, dan lip gloss yang menjadi tempat paling subur untuk bakteri berkembang biak.

Sebuah studi yang dilakukan di Brazil pun menyebutkan bahwa sebanyak 45 persen wanita yang menggunakan makeup mengidap penyakit kulit, terkait dengan makeup yang mereka gunakan. Sedangkan 14 persen sisanya menderita lesi jerawat atau jerawat yang masuk ke dalam kategori sangat parah. Mirisnya, beberapa siswi tidak memperdulikan hal itu. Walaupun mereka mengetahuinya, mereka tetap memakai make-up setiap hari. Bahkan, mereka menolak untuk berpergian tanpa menggunakan make-up.
Selain itu, mempercantik diri bukanlah kewajiban utama para pelajar. Kewajiban utama mereka adalah belajar. Dengan demikian, pelajar SMAN 1 Wonoayu seharusnya tidak mempercantik diri mengingat bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan oleh peralatan make-up ataupun skincare. Mereka seharusnya fokus dalam belajar agar bisa masuk ke universitas yang mereka inginkan.



Contoh Teks Editorial Tentang Teknologi dan Strukturnya
Judul :  Pengembangan Teknologi Pendidikan Di Indonesia

Di masa kini, pendidikan sangatlah penting dalam menjalani kehidupan. Tak dapat dipungkiri bahwa tanpa pendidikan masyarakat Indonesia akan tertinggal jauh oleh negara lain. Oleh karena itu, banyak sekali upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia tentang kemajuan pendidikan. Salah satu contoh pengupayaan nya adalah teknologi yang digunakan dalam suatu proses pendidikan, karenateknologi merupakan salah satu faktor untuk berkembangnya suatu negara.

Baru-baru ini tidak jarang orang yang membicarakan mengenai ujian nasional dengan berbasis komputer. Itulah salah satu upaya pengembangan teknologi di Indonesia. Computer based test atau yang sering disebut dengan istilah CBT ini memang sudah seharusnya diberlakukan pada sistemun di Indonesia. Pada dasarnya, sistem ini tidak hanya untuk pengembangan teknologi saja, namun sistem ini juga lebih efisien dan lebih hemat dibanding dengan paper based test yang harus mencetak soal ke dalam kertas. Padahal, peserta ujian nasional sangatlah banyak, dapat mencapai jutaan peserta. Tidak hanya itu, biaya pengiriman naskah soal pun tidak sedikit.

Pemanfaatan teknologi seperti itu sebenarnya sangatlah meringankan. Manfaat yang diberikan nya pun tidaklah sedikit. Manfaat tersebut tidak hanya didapat oleh pemerintahan saja. Untuk siswa, mereka akan lebih terbantu, karena mereka sudah tidak focus menghitamkan  jawaban. Selama ini, factor menjawab pada kertas LJK sangatlah memengaruhi pada nilai mereka. Mereka hanya tinggal mengeklik  jawabannya. Jadi, waktu nya tidak terbuang sia-sia.

Kendala dari program tersebut adalah beberapa masyarakat yang belum bisa menyetujui hal tersebut. Mereka menganggap bahwa cbt tersebut akan membebankan siswa, terutama pada siswa yang belum lancar dalam masalah teknologi. Padahal, dengan itu merekaakan termotivasi untuk lebih bisa dalam teknologi seperti computer, karena pada dasarnya saat ini banyak sekali test-test yang menggunakan sistem CBT. Mereka yang tidak setuju, masih belum biKseperti itu dapat memengaruhi daya pengembangan, kreasi dan kreativitas. Padahal, untuk menjadi suatu negara yang maju, berubah itu perlu, berubah untuk yang lebih baik.

Suatu negara memerlukan suatu kondisi paling tidak sejajar dengan negara lain yang ada di dunia. Indonesia merupakannegara berkembang dan indonesia sendiri perlu suatu kemajuan.

Analisis Teks Editorial:
Pernyataan Pendapat
Masa kini, pendidikan sangatlah penting, tak dapat dipungkiri bahwa tanpa pendidikan, masyarakat Indonesia  akan tertinggal jauh oleh bangsa lain. Oleh karena itu, banyak upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk memajukan pendidikan.
Argumentasi
Computer Based Test Atau CBT memang seharusnya sudah diberlakukan pada sistem UN di Indonesia. Pada dasarnya, sistem ini tidak hanya untuk pengembangan teknologi saja, namun juga efisien dan lebih hemat dibanding dengan paper based test yang harus mencetak soal ke dalam bentuk kertas. Dan juga biaya untuk pengiriman soal-soal ke beberapa sekolah tidak sedikit. Pemanfaatan teknologi seperti CBt sangatlah meringankan. Manfaat yang didapat banyak sekali, untuk siswa, mereka akan lebih terbantu, karena mereka sudah tidak perlu fokus untuk menghitamkan kertas jawaban.

Penegasan Ulang Pendapat
Pada suatu negara diperlukan kondisi paling tidak sejajar dengan negara lain di dunia. Indonesia merupakan negara berkembang dan sangat perlu suatu kemajuan.

Contoh Teks Editorial Tentang Ekonomi
Judul : Kenaikan TDL Bukan Lagi Masalah

Mulai 1 januari 2017, PT PLN (persero) menaikkan tarif dasar listrik bagi pelanggan 900 volt ampere (VA) yang dinilai tidak layak menikmati subsidi. Terhitung mulai 1 Juli 2017, tarif mereka akan disesuaikan bersamaan dengan 12 golongan tarif lainnya yang mengalami penyesuaian tiap bulan. Maka secara bertahap tarif pelanggan rumah tangga mampu 900 VA akan mengalami kenaikan dari Rp 605 menjadi RP 791 per 1Jjanuari 2017, Rp 1.034 mulai 1 maret 2017, dan rp 1.352/kwh per 1 Mei 2017. Kenaikan tarif dilakukan bertahap, mulai 1 Januari 2017, 1 maret 2017, dan 1 Mei 2017. lalu, mulai 1 juli 2017, pelanggan rumah tangga mampu 900 VA itu akan dikenakan penyesuaian tarif otomatis setiap bulan seperti 12 golokngan tarif nonsubsidi lainnya. Jika mengikuti tarif listrik 12 golongan tarif nonsubsidi per 1 Januari 2017, maka tarifnya sebesar rp 1.467,28/kwh.

Kenaikan tarif tersebut merupakan kebijakan pemerintah untuk memberikan subsidi secara tepat sasaran. Secara teori subsidi hanya diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu, tetapi, pada kenyataannya sebagian besar yang menerima subsidi ialah golongan menenggah keatas. Sebanyak 74 persen subsidi listrik dinikmati oleh golongan mampu. Pencabutan subsidi bagi pengguna listrik 900 VA diharapkan dapat mengurangi pengeluaran anggaran negara dan anggaran tersebut dapat digunakan secara tepat.

Kenaikan Tarif Dasar Listrik yang dilakukan secara bertahap semoga dapat mengurangi dampak yang signifikan bagi masyarakat dan dapat mencegah inflasi jangka pendek. Seharusnya pengguna listrik 900 VA yang subsidinya dicabut tidak perlu khawatir tagihannya akan naik. Pengeluaran listrik hanyalah sebagian kecil dari total pengeluaran. Bukannya tidak akan berpengaruh, tapi ini dampaknya kecil. Bagi golongan mampu kenaikan listrik ini tidak akan mengubah kesejahteraan mereka.

Kenaikan tarif dasar listrik bagi pengguna listrik 900 VA ini seharusnya tidak perlu menjadi permasalahan yang diperpanjang karena tidak terlalu mempengaruhi kesejahteraan mereka.  Apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah harus kita dukung karena tidak mungkin pemerintah membuat kebijakan asal-asalan. Pastinya pemerintah sudah mempertimbangkan banyak hal untuk kebaikan bersama.

Contoh Teks Editorial Tentang Kurikulum 2013
Judul : Make-Up, Skincare, Dan Pelajar SMA

Redaksi: Sewonoayu, 01 November 2018
Pada zaman milenial ini, orang-orang berlomba-lomba untuk mempercantik diri. Tidak terkecuali dengan para pelajar di SMAN 1 Wonoayu. di antara mereka ada yang mengenakan make-up tipis sehingga tidak terlalu terlihat. Ada juga yang mengenakan make-up tebal. Make-up tersebut bisa berupa lipstik, pelembab, bedak, maskara, dan sebagainya. Selain itu, ada juga yang membawa skincare ke sekolah. Entah itu hanya sekedar handbody, atau skincare yang lain.  Padahal, pelajar SMA belum pantas untuk mempercantik diri. Tata tertib di sekolah pun sudah melarang para pelajar untuk menggunakannya.

Pasalnya, ada beberapa make-up yang tidak cocok untuk anak SMA. Make-up yang tidak cocok tersebut malah akan menimbulkan kerusakan di anggota tubuh. Misalnya saja dalam penggunaan lipstik. Siswi yang sudah terbiasa memakai lipstik, bibirnya pasti akan terlihat sangat berbeda saat tidak menggunakannya. Bibir mereka menjadi pucat. Yang lebih parahnya lagi, bibir mereka menjadi pecah-pecah. Hal tersebut disebabkan karena adanya zat kimia yang berbahaya. Bakteri juga dapat tersebar ke area wajah jika remaja sering bertukar alat makeup dengan teman mereka.

Jika bakteri telah masuk ke dalam tubuh, maka infeksi mata, batuk-batuk atau bahkan herpes tak dapat dihindari. Make-up sendiri sebenarnya bisa mengembangbiakkan bakteri dari waktu ke waktu. Terutama produk make-up berbahan cair seperti pelembab, maskara, dan lip gloss yang menjadi tempat paling subur untuk bakteri berkembang biak.

Sebuah studi yang dilakukan di Brazil pun menyebutkan bahwa sebanyak 45 persen wanita yang menggunakan makeup mengidap penyakit kulit, terkait dengan makeup yang mereka gunakan. Sedangkan 14 persen sisanya menderita lesi jerawat atau jerawat yang masuk ke dalam kategori sangat parah. Mirisnya, beberapa siswi tidak memperdulikan hal itu. Walaupun mereka mengetahuinya, mereka tetap memakai make-up setiap hari. Bahkan, mereka menolak untuk berpergian tanpa menggunakan make-up.
Selain itu, mempercantik diri bukanlah kewajiban utama para pelajar. Kewajiban utama mereka adalah belajar. Dengan demikian, pelajar SMAN 1 Wonoayu seharusnya tidak mempercantik diri mengingat bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan oleh peralatan make-up ataupun skincare. Mereka seharusnya fokus dalam belajar agar bisa masuk ke universitas yang mereka inginkan.

Contoh Teks Editorial Tentang Kebersihan Lingkungan Di Sekolah
1. Lingkungan adalah sesuatu yang berada diluar atau disekitar makhluk hidup. Lingkungan merupakan tempat tinggal bagi semua makhluk hidup. Melestarikan lingkungan merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan tanggung jawab kita semua. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan di sekitarnya sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Di sekolah, seluruh warganya mulai dari kepala sekolah, guru, karyawan dan juga siswa harus menjaga kelestarian lingkungan sekolah agar dapat beraktifitas dengan nyaman. Salah satu cara menjaga kelestarian lingkungan adalah menjaga kebersihannya.

2. Menjaga kebersihan lingkungan sangatlah berguna karena dengan lingkungan yang bersih tercipta kehidupan yang aman, sejuk dan sehat. Dengan menjaga kebersihan lingkungan, maka kita dapat terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat. Lingkungan pun menjadi lebih sejuk dan bebas dari polusi udara dan kita pun lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari. Sedangkan di sekolah, lingkungan yang bersih dapat mendorong semangat belajar siswa, kebersihan lingkungan juga dapat menjadi keunggulan sekolah.

3. Demi tercapainya lingkungan yang bersih dan nyaman untuk belajar, maka diperlukan langkah-langkah kongkrit untuk melestarikan lingkungan, seperti : membuat tata tertib kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah, membuat daftar piket kebersihkan kelas serta kebersihan lingkungan, mengembangkan kecintaan dan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah melalui berbagai lomba peduli lingkungan, seperti lomba kebersihan antar kelas, atau aneka kreativitas lain yang bersifat ramah lingkungan, menunjuk petugas untuk mengadakan pengawasan dan penegakan kedisiplinan (polisi lingkungan), mengadakan Gerakan Cinta Kebersihan Dan Kesehatan Lingkungan Sekolah dan memanfaatkan hari-hari besar nasional untuk kegiatan-kegiatan peduli lingkungan.

4. Selain itu perlu dilakukan kegiatan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan seperti apotek hidup/toga di sekolah, melakukan kegiatan penghematan energi, melakukan kegiatan 3R (reuse, reduce, recycle), melakukan kegiatan pemilahan sampah, komposter, mengintegrasikan kegiatan lingkungan dalam pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler, dan mengadakan karya wisata atau studi banding dalam rangka pemeliharaan dan peningkatan kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah.

5. Dengan kegiatan-kegiatan ini diharapkan mampu menyadarkan siswa untuk menjaga kebersihan. Secara keseluruhan, kebersihan dan keasrian sekolah adalah tanggung jawab bersama dari setiap warga sekolah. Selain guru dan siswa, pemeliharaan dan perwujudan lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan asri tidak lepas dari peran orang tua, swasta, lembaga swadaya masyarakat mapupun pemerintah. Akhirnya, diharapkan akan lahir siswa-siswa yang cerdas, bermutu, berwawasan lingkungan serta mampu menerapkan sikap cinta dan peduli lingkungan baik di sekolah maupun masyarakat.

Analisis Teks Editorial Tentang Kebersihan Di sekolah :

Pernyataan Pendapat
Ada Di Point Nomor 1
Argumentasi
Ada Di Point Nomor 2, 3 Dan 4
Penegasan Ulang
Point 5

Bahan Diskusi
Analisislah Teks Editorial di bawah ini   bersama teman sebangku, masukan hasil analisismu tadi ke dalam table di bawah ini!!
Teks Editorial
Teks 1
Teks 2
Teks 3
Pernyaraan Pendapat



Argumentasi



Penegasan Ulang



Simpulan Teks



(1)  Teks Editorial Dalam Surat Kabar/ Di Koran
Sedia Mitigasi Sebelum Bencana
Tim Redaksi Lampung Post 09 Aug 2018 – 1:30 199
SEDIA Payung sebelum hujan, menjadi ungkapan yang diajarkan nenek moyang dan menjadi patokan untuk mengantisipasi setiap problem yang akan datang. Untuk itulah pemerintah menggaungkan program mitigasi untuk setiap daerah yang rawan bencana.
Sudah sepatutnya pemerintah menggelar berbagai upaya pencegahan, kesiapsiagaan, peringatan dini, antisipasi, dan Mitigasi Hingga Penanggulangan Becana. UU No 24/2007 Tentang Penanggulangan Bencana, Pasal 5 menyebutkan pemerintah dan pemerintah daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.
Tolok ukur kesiapsiagaan dan mitigasi yang dilakukan pemerintah itu tecermin dari gempa dua kali di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gempa pertama terjadi pada 28 Juli 2018 dengan kekuatan 6,4 Skala Richter (SR) dan tidak ada korban jiwa. Selain itu, juga tidak terjadi tsunami di Sepanjang Pantai Lombok Utara Itu.
Dan sepekan kemudian, pada 5 Agustus 2018 gempa kembali mengguncang lombok utara, saat warga sedang menunaikan salat magrib. Kali ini gempa berkekuatan makin dahsyat, Yakni 7 SR. Walau tidak terjadi tsunami, korban jiwa jatuh sangat banyak. Ratusan warga meninggal dunia terkena reruntuhan bangunan saat gempa itu.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan roboh. Sementara Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) berteori bahwa gempa pertama merupakan pendahuluan, sementara gempa utamanya atau main earthquake pada 5 Agustus dengan kekuatan 7 SR. selanjutnya gempa susulan dengan kekuatan yang relatif lebih kecil.
Jika disimak dari penjelasan dua badan pemerintah yang dipercaya untuk menanggulangi bencana itu, berarti sudah ada prediksi bahwa Lombok utara adalah daerah rawan gempa. Sebab, daerah itu berada di atas patahan lempeng bumi, sehingga jauh hari mestinya sudah bisa dilakukan mitigasi bencana.
Pengertian Mitigasi Sendiri Sesuai Dengan UU 24/2007 Itu adalah upaya mengurangi risiko bencana bagi masyarakat yang berada pada kawasan rawan bencana. Hal itu berarti di daerah Lombok utara semestinya sudah dilakukan upaya itu, setidaknya sosialisasi kepada masyarakat menghadapi gempa. Sosialisasi konstruksi bangunan antigempa dan jalur-jalur evakuasi sudah disiapkan.
Kini Lampung juga merupakan daerah rawan bencana gempa bumi, terkait posisi bumi ruwa jurai di atas patahan lempeng Eurasia dan indo-australia. Sehingga akan ada ancaman korban jiwa, jika pemerintah lalai untuk menyediakan mitigasi sebelum bencana itu datang, penderitaan bagi masyarakat banyak akan menjadi pemandangan tragis yang tidak dapat terelakkan lagi.
Jangan sampai akibat kurangnya mitigasi, bencana yang datang akan memakan banyak korban. Apalagi jika mitigasi dan penanggulangan bencana hanya dijadikan proyek. Maka, korban yang sudah sangat terluka justru makin menjerit pada dalamnya sakit. sedia mitigasi sebelum bencana datang menerjang adalah keharusan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar