Assalamualaikum wr.wb...Ananda yang baik perhatikan tayangan berikut ini!!!
Apa itu
pengertian teks prosedur? Apakah ananda pernah mendengar istilah teks prosedur
sebelumnya? Beberapa dari kita mungkin masih merasa asing dengan istilah dan
jenis teks yang satu ini.
Akan tetapi,
bisa dijamin kalau semua orang yang pernah mengenyam pendidikan pasti sudah
pernah mempelajari teks prosedur, baik di sekolah dasar ataupun ketika kuliah
di jurusan bahasa. Tapi, apa sih sebenarnya pengertian teks prosedur itu?
Sebelum membahasnya lebih dalam, mari kita jawab pertanyaan berikut ini.
Apakah ananda pernah membaca buku resep masakan? Atau membaca buku yang berisi mengenai
tutorial membuat kerajinan dan DIY? Bila kamu pernah membaca buku-buku
tersebut, itu artinya ananda pernah membaca jenis teks ataupun tulisan yang
tergolong ke dalam pengertian teks prosedur.
Sebenarnya,
teks prosedur cukup sering kita temukan, hanya saja dalam penggunaannya
terkadang kita tidak menyadari bahwa teks yang kita gunakan adalah teks
prosedur. Tapi perlu ananda pahami bahwa tidak semua jenis teks menggunakan jenis
teks prosedur.
Ada beberapa
tulisan yang memang kurang tepat bila menggunakan teknik prosedur. Namun
menggunakan jenis teks lain seperti teks berita, eksposisi, dan lain
sebagainya.
Nah, supaya
ananda tidak merasa bingung dengan arti ataupun cara penerapan teks prosedur, yuk
simak penjelasannya di bawah ini terkait pengertian teks prosedur.
A. Pengertian Teks Prosedur
Pengertian
teks prosedur atau paragraf prosedur adalah jenis teks yang menjelaskan tentang
suatu cara, langkah-langkah, dan memiliki tujuan untuk membuat suatu hal sesuai
dengan urutan yang sebelumnya sudah ditentukan. Sehingga teks tersebut akan
mencapai tujuan tertentu atau membuat suatu hal menjadi baik dan benar.Jadi,
pengertian teks prosedur adalah sebuah jenis teks yang di dalamnya tersebut ada
tahapan ataupun langkah-langkah yang dijelaskan secara runtut dan urut dengan
gaya bahasa yang singkat dan jelas. Agar para pembacanya mudah memahami maksud
dari teks yang dibaca tersebut dan kemudian mengeksekusinya, maka para pembaca
harus langsung melakukan praktik langkah-langkahnya. Sebab, pada dasarnya teks
prosedur bisa membantu siapapun untuk melakukan suatu hal, aktivitas,
kebiasaan, dan suatu cara tertentu secara berurutan dan dengan tahapan yang
benar. Teks tersebut kemudian dapat kita katakan sebagai teks yang berisi
mengenai tutorial. Sehingga bisa membantu siapa saja untuk mencapai tujuan
mereka, baik dalam membuat suatu hal ataupun untuk mencapai suatu yang mereka
inginkan.
B. Ciri-Ciri Teks Prosedur
Melalui
penjelasan diatas mengenai pengertian teks prosedur, maka dapat kita ketahui
bahwa teks prosedur menjadi salah satu jenis teks yang mudah untuk dibedakan
dengan jenis teks lainnya. Kenapa? Karena teks prosedur mempunyai ciri khas
dalam menyampaikan suatu tata cara dan prosedur. Dimana isi dari teks prosedur
tersebut kemudian harus diikuti oleh para pembacanya dengan melakukan praktik
langsung sesuai dengan isi teksnya. Setelah
mengetahui pengertian teks prosedur, teks prosedur mempunyai beberapa
karakteristik atau ciri khas yang dapat membantu pembacanya langsung memahami
bahwa teks yang mereka baca termasuk ke dalam teks prosedur atau jenis teks
lainnya. Berikut ini adalah beberapa cirinya:
1. Berisi Mengenai
Langkah-langkah Suatu Kegiatan
Ciri pertama
teks prosedur adalah berisi tentang langkah-langkah suatu kegiatan tertentu.
Baik itu langkah-langkah dalam membuat suatu masakan, mencuci baju, membuat
kerajinan tangan, membuat suatu, dan masih banyak lagi.
Biasanya,
teks prosedur dibuat karena penulis sudah paham tentang suatu cara dan kemudian
ingin membagi pengetahuannya terkait hal itu kepada orang lain yang
membutuhkannya. Jadi, misalnya penulis ingin mengetahui tentang bagaimana cara
yang tepat untuk merawat hewan peliharaan, maka penulis juga membutuhkan waktu
lama yang untuk memahami hal tersebut.
Itu artinya,
penulis yang sudah mengetahui cara dan step yang tepat untuk melakukan sesuatu
jadi tersadar bahwa cara yang sudah pernah Ia gunakan bisa jadi akan bermanfaat
untuk orang lain. Karena kemungkinan besar orang lain juga akan menghadapi
kesulitan dan masalah yang serupa. Sehingga cara dan tahapan yang sudah penulis
tahu kemudian dituangkan dalam bentuk teks. Lalu agar teks yang ditulis
terkesan ringkas dan jelas, maka dibuat dengan bentuk teks prosedur. Mungkin
beberapa orang membagi ilmunya dan cara yang baru dalam membuat sesuatu sebagai
salah satu cara untuk berbagi solusi dalam mengatasi masalah secara gratis. Namun,
ada beberapa orang yang menjadikan hal itu sebagai salah satu media untuk
bisnis. Misalnya saja, ada orang yang sudah paham dan tahu persis bagaimana
cara membuat kue yang enak dan empuk dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah
ditemukan. Tapi mereka memutuskan untuk tidak membagikan resepnya kepada
orang-orang, melainkan memilih untuk mendirikan sebuah usaha dengan menerima
pesanan kue tersebut.
2. Ditulis Dalam Bentuk Poin-poin
Biasanya,
teks prosedur dituliskan dalam bentuk poin-poin ataupun penomoran. Sehingga hal
tersebut membuat teks menjadi lebih jelas dalam menjelaskan langkah ataupun
tahapan dari awal hingga akhir kepada para pembaca. Akan tetapi, tidak semua
penulis menggunakan teknik tersebut, karena ada juga penulis yang membuat teks
prosedur dalam bentuk paragraf pada umumnya.
Sekilas saat
jenis teks prosedur dibuat dalam bentuk paragraf, maka akan mirip dengan teks
narasi. Tapi, narasi biasanya dijelaskan begitu saja tanpa adanya urutan atau
langkah-langkahnya. Sehingga bila menemui jenis teks yang berisi
langkah-langkah ataupun tahapan dan disusul dengan teknik penomoran secara
runtut, maka sudah dipastikan bahwa itu adalah jenis teks prosedur.
3. Menggunakan Kalimat Saran dan
Larangan
Isi dari
teks prosedur biasanya berupa kalimat saran dan juga larangan. Untuk kalimat
saran sendiri biasanya diberikan kepada penulis untuk membantu pembaca melalui
langkah-langkah dan tahapan dalam membuat sesuatu dengan benar. Sehingga mereka
akan mendapatkan hasil yang benar dan sesuai dengan harapan. Selain itu, untuk
penggunaan kalimat larangan biasanya disampaikan oleh penulis dengan tujuan
untuk membantu para pembaca dalam menghindari kesalahan ketika mempraktikkan
cara dan juga tahapan yang sudah dijelaskan. Misalnya, ketika berbagai tentang
cara menjemur karpet rumah, maka penulis akan menggunakan kalimat larangan
berupa “hindari menjemur karpet rumah di bawah sinar matahari langsung”.
4. Disusun Secara Sistematis Tapi
Detail
Teks
prosedur juga ditulis secara sistematis tapi tetap detail. Hal tersebut
bertujuan untuk membantu para pembaca mempraktekkan langkah-langkah dan tata
cara yang disajikan dengan baik dan benar. Sebab, jika ada kesalahan dalam
praktiknya, maka hal itu akan membuat hasil yang didapatkan tidak maksimal atau
justru gagal. Sehingga teks prosedur memang harus disajikan dengan cara yang
sistematis. Supaya para pembaca dapat mempraktekkannya dari awal hingga akhir
secara berurutan dan memperoleh hasil yang maksimal.
5. Menyajikan Informasi yang
Bersifat Objektif
Suatu hal
yang dijelaskan di dalam teks prosedur biasanya akan mempunyai sifat objektif.
Karena hal-hal yang disajikan di dalam teks tersebut bukan berasal dari
khayalan ataupun karangan dari penulisnya. Namun dari analisis, pengalaman, dan
juga percobaan yang pernah dilakukan oleh penulis. Jadi, para pembaca tidak
akan mendapatkan paparan dari suatu prosedur yang salah.
6. Berisi Bilangan Angka atau
Urutan
Seperti yang
sudah kita bahas diatas, bahwa teks prosedur berisi suatu langkah atau tahapan
yang dibuat dan ditulis dalam bentuk poin-poin. Oleh karena itu, teks tersebut
biasanya mempunyai bilangan angka ataupun urutan. Termasuk saat ditulis dalam
bentuk paragraf, sehingga di dalamnya akan ada kalimat pertama, kedua, ketiga,
dan seterusnya.
C. Jenis-jenis Teks Prosedur
Setelah
memahami pengertian teks prosedur dan ciri-cirinya, jenis teks prosedur dibagi
menjadi tiga jenis jika dilihat dari isi maupun tujuan teks. Jadi, isi yang
dibahas di dalamnya tidak selalu hanya untuk membantu para pembaca untuk
membuat sesuatu. Tapi juga bisa digunakan penulis untuk memaparkan suatu
prosedur diluar isi teks dengan adanya penambahan alat dan juga bahan.Berikut
adalah jenis-jenis teks prosedur:
a. Teks Untuk Menggunakan Sebuah
Alat atau Benda
Jenis teks
prosedur yang pertama yaitu berisi prosedur ataupun langkah-langkah yang
menjelaskan penggunaan benda ataupun alat tertentu. Lalu, bisa juga untuk
menjelaskan mengenai penggunaan beberapa bahan secara lengkap dengan
takarannya. Sehingga isi dan tujuan dari teks prosedur jenis ini bertujuan
untuk menjelaskan pembuatan suatu hal.
b. Teks Untuk Melakukan Suatu
Kegiatan
Jenis teks
prosedur ini sering digunakan untuk menjelaskan mengenai suatu kebiasaan dan
juga sifat yang bermanfaat untuk banyak orang. Jadi, teks prosedur tidak selalu
berisi tentang proses pembuatan suatu benda ataupun alat. Tapi juga bisa digun
Selain jenis
teks prosedur berdasarkan isi dan tujuannya seperti yang sudah dijelaskan di
atas, teks prosedur juga dapat dibedakan berdasarkan tingkat kerumitannya.
Untuk penjelasan selengkapnya, simak informasinya di bawah ini:
1. Teks Prosedur Sederhana
Jenis pengertian teks prosedur yang satu ini
adalah teks yang berisi hanya berisi tentang beberapa langkah saja dan
prosesnya tidak terlalu susah untuk diikuti dan juga dipraktikkan. Contoh dari
teks prosedur antara lain, cara membuat sop ayam, cara membuat tumis kangkung,
dan lain sebagainya.
2. Teks Prosedur Kompleks
Pengertian
Teks prosedur kompleks merupakan teks yang berisi banyak langkah atau tahapan
yang bersifat rumit dan cukup kompleks. Bahkan bisa saja langkah yang satu dan
yang lainnya dilakukan secara paralel dan juga secara serial. Namun, ada hal
wajib yang perlu diperhatikan oleh para pembaca yaitu masalah ketelitian.
3. Teks Prosedur Protokol
Pengertian
Teks prosedur yang satu ini adalah prosedur yang dapat dilakukan secara
bergantian serta tidak terpaku pada urutan yang tetap. Sehingga dapat
mengerjakannya mulai dari yang mana dulu, yang terpenting tujuan akhir dari
langkah yang sudah dilakukan itu sama.
D. Struktur Teks Prosedur
Teks
prosedur memiliki beberapa struktur penulisan yang khas, berikut ini adalah
beberapa struktur yang ada di teks prosedur:
1. Pengantar atau Pembuka
Umumnya, struktur dari teks prosedur
diawali dengan judul, lalu disusul dengan kalimat pembuka atau pengantar. Di
bagian pengantar, penulis akan memaparkan sedikit tentang topik yang akan
dijelaskan. Dari mulai tahapan pembuatan hingga praktiknya secara langsung.
Beberapa jenis teks prosedur juga menjelaskan mengenai manfaat dan tujuan
penulisannya.
2. Material
Bagian selanjutnya adalah penulis
menjelaskan dan menyebutkan material apa saja yang digunakan. Misalnya saja,
dalam pembuatan suatu hidangan makanan, di dalamnya akan menyebutkan beberapa
bahan yang digunakan lengkap dengan takarannya. Apabila menulis tentang
pembuatan kerajinan tangan, maka penulis akan dipaparkan bahan dan juga ukuran.
3. Langkah-langkah
Bagian selanjutnya dari teks prosedur
adalah tahapan atau langkah-langkah dari topik yang dibahas. Sehingga penulis
akan berupaya untuk menjelaskan tahapan-tahapannya supaya lebih mudah dipahami
dan dipraktikkan langsung oleh pembaca. Biasanya penulis akan menjelaskan hal
tersebut dalam bentuk urutan nomor atau poin dan bisa juga dalam bentuk
paragraf yang diberi urutan.
4. Simpulan
Di bagian akhir teks prosedur yaitu
simpulan atau yang biasanya juga disebut dengan penutup. Sesuai dengan namanya,
di bagian ini para penulis akan memaparkan tentang kesimpulan dari aktivitas
yang dibahas tahapan serta prosedurnya, sekaligus ditambahkan beberapa saran
dari penulisny.
E. Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur
Secara
khusus, teks prosedur juga memakai kaidah kebahasaan ataupun diri kebahasaan
yang berbeda dengan jenis teks atau paragraf lain. Di bawah ini adalah beberapa
kaidah kebahasaan yang biasanya digunakan dalam penulisan teks prosedur.
1. Menggunakan Kata Kerja
Imperatif
Kaidah kebahasaan pertama yang digunakan
di dalam teks prosedur adalah menggunakan kata kerja imperatif. Jadi, kata
kerja imperatif adalah jenis kata kerja yang biasanya berakhiran -an, -i, dan,
-lah. Contohnya adalah kata : masukan, perhatikanlah, hindari, siapkan, masukkanlah,
dinginkanlah, dan lain sebagainya.
2. Menggunakan Kata Teknis
Kaidah kebahasaan yang kedua adalah
menggunakan kata teknis yang berkaitan dengan topik yang sedang dibahas di
dalam teks tersebut. Contohnya saja ketika menjelaskan tentang “Manfaat brokoli
dan sayur hijau lain untuk kesehatan tubuh”. Maka penulis bisa menggunakan kata
teknis seperti halnya protein, nutrisi, kandungan, sayuran, osteoporosis, dan
lain sebagainya.
3. Menggunakan Konjungsi Temporal
Kaidah kebahasaan yang ketiga dalam teks
prosedur adalah konjungsi atau kata hubung temporal. Konjungsi merupakan salah
satu jenis kata hubung yang berfungsi untuk menjelaskan suatu urutan dan
dijelaskan secara kronologis. Misalnya saja ketika menggunakan kata, setelah
itu, selanjutnya, kemudian, lalu, dan lainnya.
4. Menggunakan Kalimat Persuasif
Kaidah kebahasaan yang keempat yaitu
menggunakan kalimat persuasif yaitu kalimat yang bertujuan untuk membujuk atau
mengajak para pembaca untuk melakukan sebuah tindakan tertentu. Sehingga
kebanyakan teks prosedur akan menggunakan kalimat persuasif. Contohnya: Marilah
menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah di tempatnya.
5. Menjelaskan Secara Detail
Mengenai Bahan dan Alat yang Digunakan
Teks prosedur juga akan memaparkan
tentang alat dan bahan yang digunakan. Tak hanya menyebutkan apa saja alat dan
bahannya, serta langkah dan tahapan pengolahan material tersebut, tapi juga
dilengkapi dengan takaran, jumlah, ukuran, dan juga warna.
6. Menggunakan Verba Material dan
Tingkah Laku
Verba atau kata kerja yang dipakai di
dalam teks prosedur biasanya menggunakan verba material dan verba tingkah laku.
Verba material yaitu kata kerja yang dilakukan dengan cara tindakan fisik.
Contohnya, haluskan bumbu, tuangkan minyak, teteskan pewarna makanan, dan lain
sebagainya. Selain itu, teks prosedur juga biasanya menggunakan verba tingkah
laku yang berarti kata kerja yang mengacu pada tindakan dilakukan dengan
menggunakan ungkapan. Contohnya, yakin, menerima, menikmati, menolak, dan
lainnya.
F. Contoh Teks Prosedur
Cara Membuat Nasi Goreng
Nasi goreng
merupakan salah satu menu sederhana dan mudah untuk dibuat tapi bisa dijamin
enak. Menu ini sangat cocok dibuat ketika nasi kemarin masih tersisa dan sayang
jika dibuang begitu saja.
Bahan yang
digunakan:
1 piring nasi putih.
1 buah cabe, diiris tipis.
1 siung bawang putih, dicincang halus.
1 siung bawang merah dicincang halus. garam secukupnya.
2 sdm margarin,
2 sdm kecap manis.
1 butir telur ayam (opsional).
1 buah sosis sapi (opsional).
Cara pembuatan:
1. Siapkan cobek atau bisa juga menggunakan
blender maupun chopper. Masukan cabe, bawang merah, dan bawang putih kemudian
dihaluskan. Jika memakai cobek maka diulek.
2. Panaskan wajan dan masukan margarin,
tunggu sampai mencair seluruhnya.
3. Masukan bumbu halus, tumis sebentar sampai
tercium aroma yang harum.
4. Tambahkan garam, dan aduk kembali.
5. Masukan potongan sosis, tumis sebentar.
6. Kemudian masukan telur ayam yang sudah
dikocok lepas sebelumnya, aduk sebentar.
7. Setelah telur ayam matang, maka masukan
nasi putih dan aduk kembali sampai rata.
8. Tambahkan kecap manis, dan aduk kembali
sampai rata dan warna nasi putih menjadi kecoklatan.
9. Koreksi rasa, jika kurang asin bisa
ditambahkan garam.
10. Angkat dari wajan dan sajikan.
Setelah menyaksikan tayangan di awal tentang tutorial naik pesawat terbang serta membaca materi tentang teks prosedur, tulis ulang teks prosedur cara naik pesawat terbang tersebut dan pembelian e-tiket, kemudian ananda diminta unuk mengisikannya ke dalam formulir berikut ini, jangan lupa lampirkan foto selfi ananda di kelas (sebagai absensi juga)!! (
klik tautan warna merah di bawah ini!!)