Selasa, 13 Oktober 2020

Menikmati "Gurih Renyahnya"Novel II

Assalamualaikum wr wb!!

Ananda yang baik gmana kabarnya? Jenuh ya...belajar virtual terus!! sama...bapak juga jenuh ngajar tanpa kehadiran Ananda di depan mata….ada yang hilang dari pembelajaran kita selama masa pandemic ini, dulu saat belajar normal kita bisa bercanda, saling ledek...kadang menjurus  bullying juga (masih tarap wajar)… ada yang baeudan….ada juga yang jatuh cinta...pokoknya seru. karena memang masa SMA masa yang paling indah. Tahapan indahnya masa SMA tadi sebagian besar akan kita jalani dengan kejenuhan belajar daring...tugas yang numpuk...mana banyak gak ngerti materi...hal terpenting jarang ketemu sama teman atau bahkan "si Dia".   Tapi, inilah sekenario 4jji untuk kita,...yang terpenting H2N saja (Hadapi...Hayati...Nikmati).

Pertemuan kita kali ini, Bapak akan berbagi tentang "menikmati gurih renyahnya" Novel. Ananda yang sedang baca...salah satu materi pelajaran Bahasa Indonesia di SMA adalah belajar tentang Sastra Indonesia, dan Novel bagian dari sastra. Dalam belajar sastra Indonesia terdapat dua bagian besar, pertama apresiasi sastra dan kedua ekspresi sastra. Apresiasi sastra artinya menikmati dan memberikan penilaian terhadap karya sastra orang lain. Sedangkan ekspresi sastra adalan membuat karya sastra untuk dinikmati oleh orang lain. Pertemuan lalu, Ananda ditugaskan mengomentari perbedaan Novel fisik yang dinikmati dengan cara dibaca dengan novel yang sudah dialih mediakan menjadi audio visual/film. Dan satu lagi Ananda diminta membandingkan kelemahan kalau kita "menikmati" Novel yang sudah dialih mediakan dengan novel fisik yang pernah Ananda tonton.

Dari jawaban Ananda (sampai bapak nulis ini sudah ada 44 jawaban via email dan ada juga via WA boleh di cek nanti di bagian akhir tulisan ini sudah belumnya tugas Ananda tersampaikan) bapak dapat menarik benang merah kedua tugas di atas berdasarkan jawaban-jawaban Ananda.

  • Membaca novel membawa kita berfantasi "liar", apa yang kita baca akan langsung diterjemahkan langsung oleh otak kita berdasarkan data base yang kita miliki dalam otak ini. Contoh ketika kita membaca novel "Bumi Cinta" karya Habiburahman El Syrazdi yang setting tempatnya kebanyakan di wilayah Rusia, Turki dan sekitarnya, didominasi oleh pegunungan bersalju sedangkan bagi kita yang belum pernah melihat gunung bersalju, ketika membaca novel tersebut maka yang terbayang adalah gunung-gunung yang pernah kita lihat di tanah air, karena data base kita sebatas itu. Hebatnya, membaca novel membawa kita berfantasi dan berimajinasi liar sesuai dengan apa yang kita miliki karena media yang digunakan hanya Bahasa tulis. Sedangkan film, imajinasi kita dibatasi oleh apa yang divisualkan lewat layar, otak kita dipandu oleh apa yang kita lihat, kita dengar di film, fantasi kita "terikat" pada apa yang kita indera lewat layar.
  • Apa yang ada di novel fisik tidak akan tersampaikan secara utuh ketika dialih mediakan dalam bentuk film/sinetron, dll. hal ini berkaitan keterbatasan "durasi" yang membatasi adegan mana yang ditampilkan dan  adegan mana yang dipotong. bagi pembuat film yang terpenting pesan moral (nilai) yang hendak disampaikan dalam novel tersebut dapat ditangkap oleh penonton. Jadi sangat wajar kalau Ananda yang membaca novel fisiknya terlebih dahulu kemudian baru nonton filmnya, akan mendapati beberapa adegan "hilang".
 Ananda yang mudah-mudahan sehat semua…untuk menikmati "gurih renyahnya" sebuah karya sastra dibutuhkan "pisau" untuk mengulitinya. pisau tersebut adalah unsur intrinsic dan ekstrinsik dari karya novel tersebut (baca materi PJJ minggu lalu). Semakin tajam pisau yang kita gunakan, akan semakin "nikmat" rasa karya sastra yang kita kuliti. Bicara satra di dalamnya novel akan senantiasa berhadapan dengan imajinasi/rekaan (atau bahkan fakta yang ditarik kedalam dunia imajiner), rasa/emosi/empati, simpati atau bahkan antipati dan nilai (value).

Ananda yang sedang suntuk baca tulisan bapak...berikut bapak cantum beberapa link film yang diadaptasi dari novel-novel best seller, pilih salah satu yang Ananda tonton, kemudian komentari (boleh di kolom komentar, japri WA atau via email yang penting ada nama dan kelas/merangkap absen) dari sisi.
  1. Pemilihan pemeran /casting (cocok tidaknya menurut Ananda, sertakan alasannya)
  2. Lagu tema (backsong) (tepat gak/pas gak kira-kira menurut Ananda, berikan alasannya



Jika tidak memungkinkan diakses filmnya, silahkan Ananda menikmati film lain yang sejenis!!

Selamat menikmati gurihnya karya sastra (Novel) yang difilmkan!!!


16 komentar:

  1. Gina Agustini XII MIPA 4
    Tugasnya sudah dikirim via email pak

    BalasHapus
  2. Muna Fauziah Azzahra
    XII MIPA 3
    Komentar : filmnya sangat menarik dan bagus, alur ceritanya pun tidak membosankan dan tidak mudah ditebak, namun kualitas filmnya agak buram.
    Untuk tugasnya sudah dikirim lewat email pak

    BalasHapus
  3. Nama : Sintia Nurul Fu'adah
    Kelas : XII MIPA 3

    -Film yang ditonton: "Tausiyah Cinta"
    -Komentar: Film religi ini sangat menginspirasi orang-orang muslim,banyak hikmah yang bisa dipetik dari menonton film ini salah satunya adalah dalam memilih pasangan hidup yang sesuai dengan syariat agama Islam.
    Tugasnya akan dikirim lewat Email Pak.

    BalasHapus
  4. Nama:Jijim Siti Nurjanah
    Kelas: XII MIPA 1

    -Film yang ditonton:"Tausyiah Cinta"
    -Komentar: Film ini sangat bagus dan bisa memberikan kita hikmah untuk kehidupan karena menceritakan bahwa kita harus mengutamakan cinta hanya pada Allah, dan semakin cinta terhadap Alquran.
    Terima kasih
    Tugasnya akan dikirim lewat E-mail pak.

    BalasHapus
  5. Najla Marwa Muyasar
    XII MIPA 3

    Tugasnya sudah dikirim lewat Email pak

    BalasHapus
  6. RISKA PUTRI INSANI
    12 MIPA 3
    Judul film:Rentang kisah
    Tugasnya sudah di kirim lewat email pak

    BalasHapus
  7. Salsa Febrianti
    XII MIPA 4

    Tugasnya sudah dikirim lewat email pak

    BalasHapus
  8. Risa Salsabila
    12 Mipa 1

    - Film (Tausiyah Cinta)
    - film yang sangat bagus, bergenre religi dan mengandung konflik yang sangat menarik untuk di review, tak hanya itu pemain-pemainnya juga pada keren.


    Tugasnya sudah pak dikirim ke email

    BalasHapus
  9. Riela Rachma Kamila
    XII MIPA 2

    Tugasnya sudah dikirim via email Pak terimakasih

    BalasHapus
  10. Zevanya Mutiara Hutabarat
    XII MIPA 4
    Tugasnya sudah dikirim via email Pak

    BalasHapus
  11. Novi safitri
    XII MIPA 2

    Pak tugasnya barusan udah dikirim lewat email pak

    BalasHapus
  12. Rita Lastriani
    XII MIPA 1

    Tugas sudah dikirim via email pak 🙏🏻

    BalasHapus
  13. Dati kurniasih
    Xii mipa 3

    Tugas sudah di kirim via email pak

    BalasHapus
  14. Tasa Annisa Salsabila
    XII MIPA 1
    Komentar : filmnya sangat menarik dan bagus, alur ceritanya pun tidak membosankan dan tidak mudah ditebak, namun kualitas filmnya agak buram.
    Untuk tugasnya sudah dikirim lewat email pak

    BalasHapus
  15. Pipih Meisya
    XII MIPA 1

    Sangat suka mengunjungi perpustakaan digital karena banyak novel novel menarik dan yang paling utama mengunjungi nobar dalam pembelajaran tidak menjenuhkan karena banyak film menarik yaitu film film luar negeri dan film indonesia

    BalasHapus
  16. Syifa Putri Ananda
    XII MIPA 4
    Sangat suka mengunjungi perpustakaan digital karena banyak novel novel menarik dan yang paling utama mengunjungi nobar dalam pembelajaran tidak menjenuhkan karena banyak film menarik yaitu film film luar negeri dan film indonesia

    BalasHapus