Senin, 08 Agustus 2022

TEKS EKSPLANASI







TEKS EKSPLANASI

Teks eksplanasi memiliki fungsi untuk menjelaskan atau menerangkan bagaimana atau mengapa suatu hal terjadi. Kamu akan memahami seperti apa teks eksplanasi dengan meilhat contohnya. Tapi sebelum itu kamu juga perlu memahami ciri-cirinya.

Struktur teks  eksplanasi adalah satu hal yang perlu diperhatikan dalam membuat teks tersebut. Teks eksplanasi biasanya berkaitan dengan fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lain sebagainya.

Mengenal Teks Eksplanasi

Sebelum mengenali struktur teks eksplanasi adalah bagian penting dalam mempelajari teks eksplanasi, kamu perlu mengenal pengertiannya terlebih dahulu. Eksplanasi berarti tindakan menerangkan atau menjelaskan dan keterangan, pernyataan atau fakta yang menjelaskan. Jadi, teks eksplanasi bisa dimaknai sebagai teks yang menceritakan bagaimana atau mengapa sesuatu terjadi.

Teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya. Teks eksplanasi akan memberi tahu pembaca bagaimana sesuatu bekerja atau mengapa sesuatu terjadi. Teks ini berisi penjelasan rinci dan secara logis menggambarkan tahapan dalam suatu proses.

Menurut Anderson, teks eksplanasi adalah bentuk teks yang menyajikan serangkaian peristiwa. Tujuan dari teks eksplanasi adalah untuk memberitahukan setiap langkah proses (bagaimana) dan memberi alasan (mengapa). Sementara itu, menurut Restuti, pengertian teks eksplanasi adalah sebuah teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial.

 

Struktur Teks Eksplanasi adalah

Struktur teks eksplanasi adalah pernyataan umum, penjelasan, dan kesimpulan. Tiga struktur teks eksplanasi adalah bagian yang sangat penting dipahami. Penjelasan struktur teks eksplanasi adalah sebagai berikut:

1.         Pernyataan umum

Pertama, struktur teks eksplanasi adalah pernyataan umum. Pernyataan umum berisi gagasan yang berupa kalimat-kalimat yang menjelaskan tentang suatu fakta yang bersifat umum. Pernyataan umum merupakan penjelasan tentang topik utama.

2.       Penjelasan

Berikutnya, struktur teks eksplanasi adalah penjelasan. Deretan penjelasan merupakan inti dari teks eksplanasi. Bagian ini berisi kalimat-kalimat yang menjelaskan pernyataan umum. Deretan penjelasan dijelaskan fakta tentang proses terjadinya sesuatu dan sebab akibat sesuatu itu terjadi.

3.       Simpulan

Terakhir, struktur teks eksplanasi adalah kesimpulan atau penutup. Kesimpulan atau interpretasi berisi ringkasan penjelasan dari penulis. Bagian ini juga berisi gagasan yang dapat berupa tanggapan, kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Selain struktur teks eksplanasi adalah ketiga hal tersebut, kamu juga perlu mengenali ciri-cirinya. Ciri-ciri inilah yang membedakan teks eksplanasi dengan teks lainnya. Berikut ciri-ciri teks eksplanasi:

·         Memiliki tujuan untuk memberikan informasi, pengertian, dan pengetahuan.

·         Memiliki sifat menjawab pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana.

·         Disampaikan dengan gaya yang lugas dan menggunakan bahasa baku.

·         Umumnya disajikan dengan menggunakan susunan logis.

·         Biasanya memuat penunjuk keterangan waktu, penunjuk keterangan cara, konjungsi kronologis, dan kata tunjuk.

·         Termasuk jenis teks non-fiksi yang di dalamnya terdapat data, fakta, serta opini yang logis.

·         Bersifat faktual, di mana ia memuat seluruh informasi yang bersifat fakta dan ilmiah.

·         Menggunakan konjungsi kausalitas maupun kronologis. Konjungsi kausalitas contohnya adalah: antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, atau sehingga. Sementara konjungsi kronologis contohnya adalah: kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.

 

Contoh Teks Eksplanasi

PROSES TERJADINYA HUJAN

Dalam ilmu geografi, hujan tak hanya sekadar turunnya air ke permukaan bumi. Hujan bisa terjadi karena sebuah proses yang terjadi di alam. Proses terjadinya hujan melalui beberapa tahap. Ada tiga tahapan utama proses terjadinya hujan yaitu evaporasi, kondensasi, dan presipitasi.

Evaporasi merupakan proses perubahan air yang berwujud cair menjadi gas sehingga air berubah menjadi uap-uap air dan memungkinkanya untuk naik ke atmosfer bumi. Semakin tinggi panas matahari jumlah air yang menjadi uap air dan naik ke atmosfer bumi juga akan semakin besar.

Uap-uap air yang naik pada ketinggian tertentu akan mengalami proses kondensasi atau pengembunan. Proses kondensasi terjadi dimana uap air tersebut berubah menjadi partikel-partikel es berukuran sangat kecil.

Perubahan wujud uap air menjadi es tersebut terjadi karena pengaruh suhu udara yang sangat rendah di titik ketinggian tersebut. Partikel-partikel es yang terbentuk akan saling mendekati dan bersatu satu sama lain sehingga membentuk awan.

Proses prespitasi adalah proses mencairnya awan akibat pengaruh suhu udara yang tinggi. Pada proses inilah hujan terjadi. Butiran-butiran air jatuh dan membasahi permukaan bumi. Awan-awan yang terbentuk kemudian tertiup oleh angin dan mengalami perpindahan dari satu tempat ketempat lainnya. Proses ini disebut adveksi atau proses perpindahan awan dari satu titik ke titik lain dalam satu garis horizontal akibat arus angin atau perbedaan tekanan udara.

Demikian tiga tahapan utama hujan. Proses-proses tersebut harus dilalui sebelum turunnya hujan ke bumi. Hujan merupakan salah satu dari siklus hidrologi yang merupakan suatu siklus perputaran air dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi dan berlangsung secara terus menerus. 


Link Absensi Kehadiran (KLIK DI BAWAH INI)!!!

ABSENSI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar