TEKS
EKSPLANASI
Teks
eksplanasi memiliki fungsi untuk menjelaskan atau menerangkan bagaimana atau
mengapa suatu hal terjadi. Kamu akan memahami seperti apa teks eksplanasi
dengan meilhat contohnya. Tapi sebelum itu kamu juga perlu memahami
ciri-cirinya.
Struktur teks eksplanasi adalah satu hal yang perlu
diperhatikan dalam membuat teks tersebut. Teks eksplanasi biasanya berkaitan
dengan fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lain sebagainya.
Mengenal Teks
Eksplanasi
Sebelum
mengenali struktur teks eksplanasi adalah bagian penting dalam mempelajari teks
eksplanasi, kamu perlu mengenal pengertiannya terlebih dahulu. Eksplanasi
berarti tindakan menerangkan atau menjelaskan dan keterangan, pernyataan atau
fakta yang menjelaskan. Jadi, teks eksplanasi bisa dimaknai sebagai teks yang
menceritakan bagaimana atau mengapa sesuatu terjadi.
Teks
eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang
berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya,
dan lainnya. Teks eksplanasi akan memberi tahu pembaca bagaimana sesuatu
bekerja atau mengapa sesuatu terjadi. Teks ini berisi penjelasan rinci dan
secara logis menggambarkan tahapan dalam suatu proses.
Menurut
Anderson, teks eksplanasi adalah bentuk teks yang menyajikan serangkaian peristiwa.
Tujuan dari teks eksplanasi adalah untuk memberitahukan setiap langkah proses
(bagaimana) dan memberi alasan (mengapa). Sementara itu, menurut Restuti,
pengertian teks eksplanasi adalah sebuah teks yang menerangkan atau menjelaskan
mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial.
Struktur Teks
Eksplanasi adalah
Struktur
teks eksplanasi adalah pernyataan umum, penjelasan, dan kesimpulan. Tiga
struktur teks eksplanasi adalah bagian yang sangat penting dipahami. Penjelasan
struktur teks eksplanasi adalah sebagai berikut:
1.
Pernyataan
umum
Pertama,
struktur teks eksplanasi adalah pernyataan umum. Pernyataan umum berisi gagasan
yang berupa kalimat-kalimat yang menjelaskan tentang suatu fakta yang bersifat
umum. Pernyataan umum merupakan penjelasan tentang topik utama.
2.
Penjelasan
Berikutnya,
struktur teks eksplanasi adalah penjelasan. Deretan penjelasan merupakan inti
dari teks eksplanasi. Bagian ini berisi kalimat-kalimat yang menjelaskan
pernyataan umum. Deretan penjelasan dijelaskan fakta tentang proses terjadinya
sesuatu dan sebab akibat sesuatu itu terjadi.
3.
Simpulan
Terakhir,
struktur teks eksplanasi adalah kesimpulan atau penutup. Kesimpulan atau interpretasi
berisi ringkasan penjelasan dari penulis. Bagian ini juga berisi gagasan yang
dapat berupa tanggapan, kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap
sesuatu.
Ciri-Ciri Teks
Eksplanasi
Selain
struktur teks eksplanasi adalah ketiga hal tersebut, kamu juga perlu mengenali
ciri-cirinya. Ciri-ciri inilah yang membedakan teks eksplanasi dengan teks
lainnya. Berikut ciri-ciri teks eksplanasi:
·
Memiliki
tujuan untuk memberikan informasi, pengertian, dan pengetahuan.
·
Memiliki
sifat menjawab pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana.
·
Disampaikan
dengan gaya yang lugas dan menggunakan bahasa baku.
·
Umumnya
disajikan dengan menggunakan susunan logis.
·
Biasanya
memuat penunjuk keterangan waktu, penunjuk keterangan cara, konjungsi
kronologis, dan kata tunjuk.
·
Termasuk
jenis teks non-fiksi yang di dalamnya terdapat data, fakta, serta opini yang
logis.
·
Bersifat
faktual, di mana ia memuat seluruh informasi yang bersifat fakta dan ilmiah.
·
Menggunakan
konjungsi kausalitas maupun kronologis. Konjungsi kausalitas contohnya adalah:
antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, atau sehingga.
Sementara konjungsi kronologis contohnya adalah: kemudian, lalu, setelah itu,
pada akhirnya.
Contoh
Teks Eksplanasi
PROSES
TERJADINYA HUJAN
Dalam
ilmu geografi, hujan tak hanya sekadar turunnya air ke permukaan bumi. Hujan
bisa terjadi karena sebuah proses yang terjadi di alam. Proses terjadinya hujan
melalui beberapa tahap. Ada tiga tahapan utama proses terjadinya hujan yaitu
evaporasi, kondensasi, dan presipitasi.
Evaporasi
merupakan proses perubahan air yang berwujud cair menjadi gas sehingga air
berubah menjadi uap-uap air dan memungkinkanya untuk naik ke atmosfer bumi.
Semakin tinggi panas matahari jumlah air yang menjadi uap air dan naik ke
atmosfer bumi juga akan semakin besar.
Uap-uap
air yang naik pada ketinggian tertentu akan mengalami proses kondensasi atau
pengembunan. Proses kondensasi terjadi dimana uap air tersebut berubah menjadi
partikel-partikel es berukuran sangat kecil.
Perubahan
wujud uap air menjadi es tersebut terjadi karena pengaruh suhu udara yang
sangat rendah di titik ketinggian tersebut. Partikel-partikel es yang terbentuk
akan saling mendekati dan bersatu satu sama lain sehingga membentuk awan.
Proses
prespitasi adalah proses mencairnya awan akibat pengaruh suhu udara yang
tinggi. Pada proses inilah hujan terjadi. Butiran-butiran air jatuh dan
membasahi permukaan bumi. Awan-awan yang terbentuk kemudian tertiup oleh angin
dan mengalami perpindahan dari satu tempat ketempat lainnya. Proses ini disebut
adveksi atau proses perpindahan awan dari satu titik ke titik lain dalam satu
garis horizontal akibat arus angin atau perbedaan tekanan udara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar